Seri teknik fasilitasi favorit: Trade Show

Bahasa Indonesianya pameran dagang tapi karena kurang populer, biarlah disebut trade show saja.

Trade show termasuk salah satu teknik fasilitasi kelompok yang suka saya terapkan. Dinamikanya dapat. Orang juga lebih asyik berinteraksi dan tidak bosen karena duduk melulu.

Kalau kita punya 3 orang yang akan menyajikan hasil diskusi kelompok (atau bisa juga 3 narasumber – konteks kegiatan non partisipatif), maka pilihannya bisa:

Cara umum di mana ketiga orang itu menyajikan di forum bergiliran

atau

Cara alternatif, salah satunya trade show di mana ketiga orang itu menyajikan sekaligus di sub forum (kelompok)

Cara memfasilitasi tradeshow sederhana saja.

1. Buat kelompok dalam jumlah yang kurang lebih sama (atau kelompok diskusi).

2. Tentukan lapak (bahasa resminya: station) tempat penyajian. Jarak antartempat penyaji harus cukup sehingga tidak ada suara saling menganggu. Pojok-pojok ruangan dapat digunakan. Bila ada, pasang hasil diskusi (kertas flip chart atau kumpulan kartu metaplan) di sana.

Oh iya, untuk presentasi hasil kerja kelompok, jumlah penyaji sebaiknya dua agar bisa saling melengkapi.

3. Setelah penyaji bersiap di lapak masing-masing, minta setiap kelompok menuju lapak tertentu (kelompok diskusi berkumpul di lapak kelompok lain). Kelompok berdiri mengitari/ mengerumuni dinding lapak.

4. Sampaikan pembagian waktu. Misalnya total 15 menit di mana 10 menit untuk penyajian dan 5 menit berikutnya untuk dialog, tanya jawab, masukan, kritik dll. Di akhir, berikan sekitar 1 menit untuk masing-masing pengunjung menuliskan kesan-kesan di lembar flip chart (boleh tulisan atau gambar).

5. Fasilitator menjaga waktu. Setelah waktu habis, minta kelompok pengunjung mendatangi lapak kelompok lain (bila diskusi hasil kelompok, yang dikunjungi bukan lapak kelompoknya).

6. Ulangi ke tahap No. 3 sampai semua kelompok telah dikunjungi. Untuk merotasi Anda bisa mengikuti arah jam berputar atau kalau membuat peserta bergerak agak lama, bisa dibuat zig zag.

7. Di akhir, kita bisa memberi waktu singkat untuk para penyaji menyampaikan pembelajaran hasil interaksi dengan beragam kelompok.

Selamat mencoba!

Warning: Saat pandemi, teknik ini harus dilakukan di luar ruangan dengan semua orang menjaga jarak aman, pakai masker dan sering cuci tangan pakai sabun).

Tinggalkan komentar