Kekuatan komunikasi lemah lembut

Sewaktu disuruh menemui Firaun, Nabi Musa, dipandu sbb. “Pergilah kamu berdua ke pada Firaun. Sesungguhnya ia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lembut. Mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS Thaha: 43-44). Dalam perspektif komunikasi, bicara dengan kata-kata lembut, terutama kepada orang yang berkedudukan atau berpendidikan lebih tinggi (apalagi yang bersikap … Baca Selengkapnya

Memanfaatkan percayanya orang pada hoaks

“Ayo, kita harus sampaikan informasi yang benar agar orang tidak termakan hoaks lagi!” Sering saya mendengar pernyataan semacam itu. Hoaks dilawan dengan informasi yang benar. Apakah  bisa? Orang punya apa yang disebut Pogue (2017) confirmation bias atay my-side bias. Maksudnya, orang cenderung hanya mau menerima informasi yang mendukung belief atau kepercayaan yang sudah dia pegang. … Baca Selengkapnya

Kalibrasi: cara tahu orang menerima atau tidak pesan kita

Saat menyampaikan saran ada baiknya kita juga sambil menge-chek apakah orang bisa menerima pesan kita atau tidak. Bagaimana caranya agar tahu? Atau paling tidak mendapat indikasi, sehingga kita bisa memperbaiki cara berkomunikasi. Apa tanya: “Apakah Abang terima saran saya agar pakai masker? Terima atau tidak?” Bertanya langsung secara verbal memang bisa mendatangkan jawaban eksplisit, ya … Baca Selengkapnya

Pertalian untuk memperlancar komunikasi

“Mas, aslinya dari mana?” “Aslinya orang mana?” Ini pertanyaan-pertanyaan yang “orang dulu” suka tanyakan saat jumpa orang baru. Buat generasi belakangan, pertanyaan-pertanyaan itu mungkin bisa membuat kesal karena dinilai melewati batas privasi. Tapi “orang dulu” bertanya seperti itu sebetulnya bukan untuk kepoin orang, tetapi justru ingin mencari pertalian atau simpul-simpul yang bisa memperlancar interaksi. Yang … Baca Selengkapnya

Cara menyampaikan pesan itu penting

Dua orang nakes dari Puskesmas berbeda menceritakan pengalaman praktik mengajak orang pakai masker. “Di pelataran Puskesmas saya lihat nenek penjual pecel tidak pakai masker. Saya dekati. Lalu, saya nasehati dengan halus. Pakai masker ya, Nek. Supaya ga kena corona. Bahaya kalau kena. Dianya ngangguk-ngangguk. Saya kira setuju. Eh, besoknya tidak muncul. Saya tanya-tanya pedagang lain, … Baca Selengkapnya

Jangan menyia-nyiakan orang bertanya

Beberapa waktu lalu ayah saya memeriksakan diri ke spesialis kulit. Sudah disarankan periksanya nanti-nanti. Setelah pandemi kelar. Tapi, katanya, gatal sungguh tidak nahan. Ya, apa boleh buat. Saya hanya bisa wanti-wanti jaga jarak di ruang tunggu dan pakai masker yang bener. Selang beberapa hari kemudian saya kontak, “Bagaimana kata dokternya, sakit apa?” “Entahlah. Tapi obatnya … Baca Selengkapnya