Fasilitator itu bu bidan

Seorang fasilitator kerap dipadankan dengan bu bidan. Supaya orang lebih mudah paham. “Apa kerja bu bidan?” “Membantu persalinan.” “Bayinya, bayi siapa?” “Bayi ibu hamil dong!” “Bukan bayi bu bidan?” “Ya, bukanlah!” “Lantas, apa kerja bu bidan?” “Membantu bayi lahir dengan lancar.” Sama. Fasilitator juga begitu. Fasilitator membantu warga mengeluarkan ide/ pendapat/ cerita-nya dengan lancar dan … Baca Selengkapnya

Terimakasih untuk cerita pengalaman COVID-19

Sesuai teori, pemunculan angka-angka kasus COVID-19 yang sesungguhnya kian membesar menjadi kian tak bermakna. Padahal hari-hari terakhir angkanya tidak kurang dari 7000. Tertinggi di kawasan. Tapi tak lagi jadi magnet perhatian orang. Tak lagi menakutkan. Jangan-jangan tak lagi memotivasi. Orang memang akan lambat laun kehilangan rasa takut pada suatu masalah yang sifatnya kronis. Yang tidak … Baca Selengkapnya

Komunikasi Vaksin: Persuading others to avoid persuasion

Pagi-pagi sejumlah rekan di beragam WAG mem-post informasi berbeda tentang vaksin. Ada artikel berita, jurnal, dan video. Pertanyaannya sama, “Benar ga sih?” Waduh, beberapa minggu terakhir ini serangan hoaks atau misinformasi tentang Vaksin COVID-19 mulai gencar. Saya bertanya-tanya, kemana ini inoculative communication? Sederhananya, seperti judul artikel ini, inoculative communication adalah persuading others to avoid persuasion. … Baca Selengkapnya

Memanfaatkan percayanya orang pada hoaks

“Ayo, kita harus sampaikan informasi yang benar agar orang tidak termakan hoaks lagi!” Sering saya mendengar pernyataan semacam itu. Hoaks dilawan dengan informasi yang benar. Apakah  bisa? Orang punya apa yang disebut Pogue (2017) confirmation bias atay my-side bias. Maksudnya, orang cenderung hanya mau menerima informasi yang mendukung belief atau kepercayaan yang sudah dia pegang. … Baca Selengkapnya

Takut covid tapi tak pakai masker

https://www.promisesbehavioralhealth.com/

Ada kawan cerita, di suatu daerah orang yang pakai masker diteriaki kafir. Tapi begitu ada warga yang positif, masyarakat jadi parno. Waktu webinar tentang stigma bersama Promkes Kemenkes, sekitar Juli, cerita serupa dibagi seorang narasumber. Dia menemani anaknya, yang berkebutuhan khusus, karantina di Wisma Atlit. Dianya sendiri negatif. Selesai karantina, pulang rumah, yang pertama kali … Baca Selengkapnya

Pesan itu peluru, mesti pas dan tajam

Ada kawan berbagi strategi komunikasi agar warga nantinya mau divaksin. Dibeberkan detail berbagai media dan saluran komunikasi.“Bagaimana dengan pesan-pesan?” “Pesannya vaksin itu aman, efektif dan halal.” “Iya, tapi bagaimana meyakinkan orang bahwa vaksin itu aman, efektif dan halal?” Tidak ada penjelasan detail dalam dokumen strateginya. Padahal pesan itu seperti peluru. Dan media atau saluran komunikasi … Baca Selengkapnya

Pesan komunikasi itu seperti apa ya?

“Di rumah aja”“Jaga jarak lebih dari 1-2 meter dengan siapapun”“Pakai masker”“Cuci tangan pakai sabun selama minimal 20 detik”“Jangan usap wajah”….. Di atas adalah pesan-pesan yang sering kita dapatkan dari media sosial atau pun media massa konvensional, seperti TV. Pesan-pesan itu juga kita sampaikan ke orang di rumah. Apakah pesan-pesan di atas merupakan pesan komunikasi? Bila … Baca Selengkapnya

Pesan ancaman dan “saya bisa!”

Rekan JHU/CCP berbagi slide tentang konsep yang sering dipakai untuk menyusun pesan risiko kesehatan (Witte, 2001). Ringkasnya, komunikasi risiko akan efektif bila pesannya mempertimbangkan dua komponen yang dirumuskan dengan pas, yaitu 1) ancaman (dari persepsi khalayak) dan 2) kemampuan melakukan tindakan yang dianjurkan (menurut kacamata khalayak sendiri). Kata persepsi khalayak atau menurut kacamata khalayak sendiri … Baca Selengkapnya

Tidak cukup komunikasi via media massa, online atau sosmed (Pelajaran dari Pak Harto untuk komunikasi COVID-19)

Yang pernah ikut kuliah Pak Alwi Dahlan (menteri penerangan terakhir Pak Harto), pasti pernah dengar cerita tentang perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia, di mana yang baru tidak serta merta menggantikan yang lama. Contoh yang diberikan adalah cara undangan resepsi pernikahan. Jaman dulu orang datang menyampaikan undangan dengan bertemu langsung dan menyampaikan secara lisan. Dalam perkembangannya, … Baca Selengkapnya

𝗣𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘁𝗮𝘁𝗮𝗽 𝗺𝘂𝗸𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴?

Coba posisikan diri sebagai warga yang tidak pakai masker. Lebih berasa mana, lihat pesan pakai masker di poster, spanduk ATAU ada seseorang yang menegur, “Mpok, maskernya dong.” Lebih berasa mana? Poster boleh dibuat sekreatif mungkin. Boleh warna warni apapun. Kasih foto. Lalu, bandingkan dengan kalau ada seseorang atau bolehlah, seorang anak SD yang tidak dikenal … Baca Selengkapnya

Jangan cuma edukasi warga di acara perhelatan

Seorang relawan cerita, “Minggu lalu saya diminta tetangga jadi panitia jagain protokol kesehatan di acara nikahan. Ternyata susah mengedukasi warga supaya jaga jarak. Sebagian malah datang ga pakai masker.” Dia lalu bertanya, “Bagaimana cara yang efektif mengedukasi warga di acara-acara seperti nikahan?” Lugas saya jawab. “Memang susah. Jangankan kita, orang sekelas pak Ganjar, gubernur saja … Baca Selengkapnya

Ekses tiada hari tanpa razia (masker)

Seorang relawan cerita saat ini tiada hari tanpa razia masker. “Kalau dapat, disuruh push up itu orang tak bermasker.” Dalam satu bincang-bincang radio, seorang wakil walikota juga cerita tiap hari timnya, satpol PP, kejaksaan, kepolisian bahkan TNI bersama-sama keliling kota menyisir orang tidak bermasker. Akibat inpres 6/2020 banyak daerah mulai galak-galaknya menjalankan E pertama dalam … Baca Selengkapnya

Agar ketakutan tidak sia-sia

Tadi pagi seorang kawan cerita tentang ketakutan sekelompok warga yang berlebihan. Mereka menutup akses jalan tetangga desa karena ada satu RT yang 18 orang warganya terpapar dari klaster pasar ikan. Sehari sebelumnya, kawan-kawan dari daerah lain bercerita bagaimana warga sangat takut dikucilkan atau diusir kalau terkena corona. Janganpun mengedukasi warga tentang corona, hanya sekedar menyebut … Baca Selengkapnya

Main bola lawan corona

Membayangkan skema main bola lawan virus corona. Edukator di semua lini bersama-sama mereka yang mengintervensi perubahan perilaku (law enforcer dan engineer). Sifatnya ofensif. Bukan jagain wilayah (zona marking) tapi total football. Edukasi semua orang yang ditemui. Keluar rumah, ada tukang bakso ga pakai masker, edukasi! Ibu bakul sayur tidak pakai masker, bilangin. Pemuda-pemua ngumpul, nasehati! … Baca Selengkapnya