Kekuatan komunikasi lemah lembut

Sewaktu disuruh menemui Firaun, Nabi Musa, dipandu sbb. “Pergilah kamu berdua ke pada Firaun. Sesungguhnya ia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lembut. Mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS Thaha: 43-44). Dalam perspektif komunikasi, bicara dengan kata-kata lembut, terutama kepada orang yang berkedudukan atau berpendidikan lebih tinggi (apalagi yang bersikap … Baca Selengkapnya

Siapa bilang ga boleh edukasi dengan marah-marah?

“Saya mau marahin suami yang kumpul-kumpul sama kawan-kawannya. Tapi ga boleh ya? Ga boleh konfrontatif. Harus mendengarkan, ya?” Seorang relawan bertanya. Hmm, kayanya salah mengartikan pelajaran komunikasi perubahan perilaku. Strategi nonkonfrontatif, yang cenderung mendengarkan, ditujukan untuk 1) membuka “pagar” orang sehingga dia mau menerima pesan kita, 2) mempertahankan hubungan. Setiap orang memiliki pagar, yang menentukan … Baca Selengkapnya

Fasilitator itu bu bidan

Seorang fasilitator kerap dipadankan dengan bu bidan. Supaya orang lebih mudah paham. “Apa kerja bu bidan?” “Membantu persalinan.” “Bayinya, bayi siapa?” “Bayi ibu hamil dong!” “Bukan bayi bu bidan?” “Ya, bukanlah!” “Lantas, apa kerja bu bidan?” “Membantu bayi lahir dengan lancar.” Sama. Fasilitator juga begitu. Fasilitator membantu warga mengeluarkan ide/ pendapat/ cerita-nya dengan lancar dan … Baca Selengkapnya