Rasa bersalah dan malu untuk edukasi kesehatan: resiko & potensi

Robert Levine (2003) mengatakan guilt and shame are more powerful than rules and laws atau rasa salah dan malu lebih kuat dibandingkan aturan dan hukum untuk merubah perilaku. Sumber kekuatannya juga berbeda. Rasa salah dan malu mengatur perilaku seseorang seperti kehadiran polisi dikepala. Kebayang terus. Seperti ada yang jagain. Ini adalah normal sosial, aturan tidak … Baca Selengkapnya

Memanjangkan telinga warga edukasi kesehatan

Kalau Anda kebetulan bersuara keras atau sering memaksakan diri bersuara keras di sesi edukasi kesehatan, misalnya di kelas bumil, kelas ibu balita, kelas bapak atau lainnya, mungkin ada baiknya sesekali menurunkan volume suara. Selain dapat “menghemat” pita suara, tujuannya adalah melatih telinga warga agar lebih panjang alias lebih berusaha menyimak pembicaraan Anda. Suara keras dan … Baca Selengkapnya

Kekuatan komunikasi lemah lembut

Sewaktu disuruh menemui Firaun, Nabi Musa, dipandu sbb. “Pergilah kamu berdua ke pada Firaun. Sesungguhnya ia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lembut. Mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS Thaha: 43-44). Dalam perspektif komunikasi, bicara dengan kata-kata lembut, terutama kepada orang yang berkedudukan atau berpendidikan lebih tinggi (apalagi yang cenderung … Baca Selengkapnya

Edukasi kesehatan vs. edukasi program kesehatan

Tampaknya, yang dibutuhkan masyarakat adalah edukasi kesehatan, bukan edukasi program. Lho, memang apa bedanya? Edukasi program menonjolkan informasi tentang program kesehatan. Edukasi kesehatan mengutamakan pemahaman warga tentang suatu isu kesehatan. Yang dimaksud dengan isu di sini bukan gossip atau kabar burung tapi masalah kesehatan yang membuat orang memikirkan kembali sikap, posisi, atau situasinya, menjadi bahan … Baca Selengkapnya