Catatan Q&A di Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku #4

Apa yang saya harus lakukan untuk menunjukkan saya memahami masalah mereka?

Saling memahami itu syarat untuk perubahan perilaku yang bertumpu pada dialog. Persoalannya, bagaimana menunjukkan bahwa Anda sudah memahami masalah lawan bicara?

Kita ambil contoh komunikasi dengan anak supaya mudah. Bagaimana menunjukkan pada anak bahwa Anda sudah mendengar dan memahami masalah anak sehingga anak akan lebih terbuka mendengar saran-saran kakak?

Yang pertama dan yang jangan pernah dilakukan adalah klaim bahwa Anda sudah memahami anak. Seperti di TV, pejabat bilang “Kami memahami kesulitan yang ibu bapak hadapi….”

Yang klaim seperti itu kemungkinan besar tidak paham.

Seperti siswa diminta guru,

“Nak, coba sampaikan pemahaman kamu tentang bacaan tadi!”

Trus, siswanya menjawab, “Saya sudah paham bacaan ini sepenuhnya, bu Guru!”

Di jaman saya, sudah dilempar pakai penghapus itu siswa.

Jadi, jangan klaim tapi gambarkan pemahaman kita.

Mulai dari mengungkapkan kembali apa-apa yang telah disampaikan anak.

“Oh, jadi ternyata kamu itu mencuri uang kas sekolah karena ingin membeli merpati dan merpati itu untuk mengganti merpati kawan yang hilang gara-gara kamu terbangkan terlalu jauh. Kamu ganti supaya kawan kamu tidak dimarahi orang tuanya…oh begitu. Ibu paham sekarang.”

Setelah itu, refleksikan pengalaman Anda sendiri yang mirip-mirip.

“Dulu ibu juga pernah kepepet seperti itu, nak. Ibu pernah pinjam buku kawan eh ketumpahan kopi kakek. Duh, rusak bukunya. Bingung ibu, nak. Mau ganti ga punya uang. Pas ibu terima uang dari kakek buat bayar sekolah, ibu pakai saja buat beli buku pengganti…”

Perhatikan bagaimana tanggapan verbal dan nonverbal anak. Anak bertanya menandakan dia sudah tahu bahwa kita memahaminya. Perhatikan pula nonverbalnya. Kalau terlihat memperhatikan, mengikuti cerita, berarti sudah ada saling memahami.

Setelah saling memahami, barulah Anda sampaikan nasihat atau jalan keluarnya.

Tinggalkan komentar