09 Juli 2018 - MTsN 25 Jakarta Timur
Pelatihan Guru Fasilitator Angkatan V, Lapangan Kecil & IGI
03 Juli 2018 - Hotel Bidakara, Jakarta
WNPG (Widyakarya Pangan Gizi Nasional) XI 2018, LIPI Kemenkes
28 Juni 2018 - Hotel Park Lane, Jakarta
Finalisasi Pedoman Penganan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana, Direktorat Gizi Kemenkes
06 Juni 2018 - Waingapu, Sumba Timur
Pelatihan Aksi Berantas Malaria, Perdhaki
05 April 2018 - Aston Hotel, Bogor
Membangun kedekatan dalam organisasi BRG,
21 Maret 2018 - Hotel Ibis, Menteng Jakarta
Sharing Non-maintsream Behavioral Change Communication, Vitamin Angels
29 Januari 2018 - Jakarta
Ujicoba Pedoman Gizi Seimbang Kelompok Anak Usia Sekolah & Remaja, GAIN
24 Januari 2018 - Melrimba, Puncak, Cianjur
Membangun Keakraban dalam Komunitas Kelurahan, Kelurahan Bojongsari Depok
Power dan empowerment, menurut Hogan, adalah tema-tema yang sering dibahas buku-buku (ilmu) manajemen, namun panduan praktis untuk merubah power atau memfasilitasi empowerment masih sangat sangat minim. Pada satu sisi buku ini ingin memberikan panduan praktis, keterampilan dan juga strategi untuk merubah power dan memfasilitasi empowerment, dan sekaligus, mendemistifikasi bahasan itu dengan mengangkat contoh sehari-hari yang digunakan kebanyakan orang.
Dalam pengertian Hogan, empowerment adalah masalah pilihan dan kapasitas untuk menghasilkan pilihan-pilihan kreatif yang membantu kita menyelesaikan masalah dan mengelola hidup. Mengutip Illich (1977), Hogan melihat sejumlah profesi yang justru melakukan depowering (= mengurangi power orang atau komunitas), semisal mereka di profesi di bidang medis, psikologi, pengajar, hukum dan lain-lain. Ini karena melalui keahlian dan legitimasinya, mereka menetapkan pilihan ketimbang memfasilitasi masyarakat memunculkan pilihan-pilihannya. Dengan kata lain, power di masyarakat menjadi berkurang.
Hanya dalam 2 bab atau sekitar 30 halaman Hogan bermain-main secara teoritis. Dalam 4 bab berikutnya atau lebih dari 180 halaman, Hogan mencontohkan panduan praktis mengenai cara memfasilitasi empowerment. Mulai dari teknik-teknik mendengarkan secara aktif, berkata tidak sampai urusan spiritualitas dan penguatan jaringan.